Minggu, 28 April 2013

JAVA DATABASE CONECTIVITY (JDBC)


Pengertian
JDBC (Java database connectivity) adalah spesifikasi standar dari JavaSoft  API (Aplication Programming Interface) yang memungkinkan program Java untuk mengakses sistem database manajemen. JDBC menyediakan methods untuk melakukan query dan modifikasi data pada RDBMS seperti Oracle, SQL Server, MySQL, dll menggunakan Driver Manager. JDBC mirip dengan ODBC (Open Database Connectivity), hanya saja JDBC spesifik digunakan untuk program Java. ODBC bersifat language independent.
JDBC memiliki beberapa kegunaan, yaitu membantu programmer untuk koneksi dengan data source, membantu mengirimkan query dan update statements ke database, dan menerima serta memroses hasil yang didapatkan dari database sesuai dengan query yang diberikan.


EMPAT KOMPONEN PENTING DARI JDBC :
1.      JDBC-API
JDBC-API menyediakan fasilitas untuk mengakses database relasional dari program berbahasa Java. Melalui komponen ini user dapat melakukan proses query dan perubahan data dalam database. JDBC-API memiliki package utama yang tersedia pada java.sql dan javax.sql.
2.      JDBC Driver Manager
Merupakan komponen kelas utama yang mendefinisikan object yang mengkoneksikan aplikasi Java ke JDBC driver. Komponen ini berfungsi untuk mengatur beberapa tipe JDBC database driver yang berbeda. JDBC Driver Manager memilih driver mana yang sesuai untuk koneksi ke suatu database.
3.      JDBC Test Suite
Komponen ketiga ini memastikan JDBC driver dapat menjalankan program user dan sangat berguna dalam melakukan testing sebuah aplikasi yang menggunakan teknologi JDBC.
4.      JDBC-ODBC Bridge
Adalah database driver yang menggunakan ODBC driver untuk koneksi ke database serta memiliki fungsi utama untuk translasi dari JDBC method calls ke ODBC function calls dan mengimplementasikan JDBC untuk semua driver yang didukung oleh ODBC. Komponen ini dapat diimplementasikan dalam package sun.jdbc.odbc.

JDBC MEMILIKI 10 ARSITEKTUR, YAITU :
1.      Database connections
2.      SQL Statements
3.      Result set
4.      Database metadata
5.      Prepared Statement
6.      Binary Large Objects (BLOBs)
7.      Character Large Objects (CLOBs)
8.      Callable statements
9.      Database Driver
10.  Driver Manager

Tipe 1 – JDBC-ODBC Bridge
§  Fungsi
- Translasi query dari JDBC ke ODBC query
- Client à JDBC Driver à ODBC Driver à Database
§  Keunggulan
- Semua database yang didukung oleh ODBC dapat diakses
§  Kelemahan
- Performance overhead         
- ODBC driver harus diinstal di semua client
- Dibutuhkan client-side software
Tipe 2 – Java to Native API
§  Fungsi
- Konversi JDBC calls ke client API untuk database
- Client à JDBC driver à Vendor Client DB Library à Database
§  Keunggulan
- Performa lebih baik daripada tipe 1
§  Kelemahan
- Vendor client library harus diinstal di client.
- Tidak dapat digunakan di internet karena membutuhkan client-side software.
- Tidak semua database memberikan client-side library


Tipe 3 – Java to Network Protocol or All-Java Driver
§  Fungsi
- Menggunakan pendekatan three-tier communication
- Vendor independent
- Client à JDBC Driver à Middleware-Net Server à Any database
§  Keunggulan
- Tidak membutuhkan instalasi pada client-side
- Middleware server dapat memberikan fungsi tambahan dalam hal caching, load balancing, logging, auditing, dll.
- Dapat digunakan di internet
§  Kelemahan
- Membutuhkan program yang bersifat database-specific untuk middle tier
- Extra layer dapat menyebabkan time-bottleneck.
Tipe 4 – Java to Database Protocol
§  Fungsi
- Melakukan komunikasi langsung dengan database melalui koneksi socket.
- Driver berfungsi mengubah JDBC call ke database protocol langsung
- Diimplementasikan sepenuhnya dalam Java.
- Client Machine à Native Protocol JDBC Driver à Database Server. Contoh: Oracle Thin Driver
§  Keunggulan
- Performa cenderung meningkat à Tidak melakukan translasi ke ODBC, tidak menggunakan client API, tidak menggunakan middleware layer
§  Kelemahan
- Pada sisi client, driver untuk masing-masing database harus terinstal.

BEBERAPA KONSEP PENTING DI DALAM JDBC :
Transactions
- Secara default, semua transaksi pada JDBC bersifat auto-commit
Logging
- Digunakan untuk mengatur apakah dilakukan logging kejadian selama transaksi dilakukan.
Concurrency
- Memastikan transaksi terjadi sesuai urutan kronologis.
- Berhubungan dengan kemungkinan terjadinya multikoneksi yang mengakses data yang sama.

JDBC MASIH MEMILIKI KOMPONEN PENTING LAIN, YAITU :
Package java.sql
Berisi beberapa class, interface yang digunakan dalam transaksi.
DriverManager
Menangani segala sesuatu yang berkaitan dengan driver yang dipakai.
DataSource
Alternatif dari DriverManager untuk melakukan koneksi database.
JDBC Connection Object
- Object untuk melakukan koneksi dengan database
- Membuat Statement, PreparedStatement, dan CallableStatement untuk eksekusi SQL.
- Melakukan commit dan rollback transaksi

KOMPONEN UTAMA JDBC API

JDBC API memiliki beberapa komponen utama yang berhubungan dengan mekanisme pengolahan data baik itu untuk berkomunikasi dengan database server, melakukan koneksi, mengirim perintah SQL, mendapatkan data, menutup koneksi, serta penanganan error yang mungkin terjadi dalam pengolahan data.
1.      Driver adalah komponen untuk menangani komunikasi dengan database server.
2.      DriverManager adalah komponen untuk menangani objek Driver dimana objek DriverManager juga mengabstraksi detail dari proses kerja objek Driver.
3.      Connection adalah komponen untuk merepresentasikan koneksi secara fisik ke database
4.      Statement adalah komponen untuk mengirim perintah-perintah SQL ke database.
5.      ResultSet adalah komponen untuk menyimpan data yang didapat dari database setelah perintah SQL dijalankan dengan menggunakan komponen Statement.
6.      SQLException adalah komponen untuk menangangi kesalahan-kesalahan (error) yang mengkin terjadi dalam pengolahan database.

REFERENSI

1 komentar: